Journalpos co id -MUARADUA – Bupati Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Popo Ali Martopo, B.Com., dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Sholehien Abuasir, S.P., M.Si., menerima langsung Kunjungan Kerja Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang juga mengukuhkan Penggerak Moderasi Beragama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Selasa (12/07/2022).
Pada kegiatan yang digelar di Aula Guest House Kabupaten OKU Selatan tersebut, Kakan Kemenag Kabupaten OKU Selatan, H. Syarif S.Ag., M.pd., menyampaikan sebanyak 112 penggerak moderasi yang tersebar Kabupaten OKU selatan yang dilantik pada hari ini. Para penggerak moderasi ini diharapkan dapat menbarkan kebaikan dan menjaga kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Diharpakan menebar kebaikan, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 menjaga Kesatuan Republik Indonesia, kami siap lahir dan batin mendukung program Pemerintah Daerah dengan kekuatan yang ada, kami dukung program Bupati dan Kanwil sumsel, saya ucapkan terimakasih untuk semua pihak yang membantu mensukseskan acara ini, terimaksih,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Sumsel, H. Syafitri Irwan, S.Ag., M.Pd.I. usai melantik menyampaikan, ketika kata “moderasi” disandingkan dengan kata “beragama”, menjadi “moderasi beragama”, maka istilah tersebut berarti merujuk pada sikap mengurangi kekerasan, atau menghindari keekstreman dalam praktik beragama.
“Selain berilmu, seorang yang moderat juga harus mampu mengendalikan emosi, berakhlak baik, pemaaf, menjadi teladan dan sanggup berempati. Dalam menyikapi masalah keagamaan, ia harus mampu mendahulukan rasa dari pada emosi, dan harus mengedepankan akal ketimbang otot. Moderasi beragama harus dibarengi dengan sikap berbudi,” tegasnya.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati OKU Selatan, Sholehien Abuasir yang menyampaikan sambutan tertulis Bupati OKU Selatan menyebut bahwa moderat juga harus memiliki pendirian teguh dan semangat beragama yang tinggi.
Menurutnya, moderasi dapat menjadi solusi untuk menciptakan kehidupan beragama yang rukun, harmonis, damau dan menekan keseimbangan. “Kita perlu moderasi beragama sebagai solusi, agar dapat menjadi kunci penting untuk menciptakan kehidupan keagamaan yang rukun, harmonis, damai, serta menekankan keseimbangan, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, maupun kehidupan secara keseluruhan,” tegasnya.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres OKU Selatan, Kajari OKU Selatan, Dandim 0403 / OKU, Ketua MUI, Ketua NU, Ketua Muhammadiyah, Ketua GP Ansor, Ketua Forpes Banser, KabagKesra, para kepala sekolah madrasah OKU Selatan dan tamu undangan lainnya.