Journalpos.co.id – OKU Selatan – setelah menjalani perawatan di Rumah sakit Antonio Baturaja kabupaten OKU. Salah satu warga desa Gunung Raya kecamatan Warkuk Ranau Selatan SN Meninggal dunia, pada Sabtu malam dan telah dikebumikan secara protab Covid-19 pada pukul 04.30 wib di desa Gunung raya (26/04/2020).
Diketahui sebelumnya, pasien (SN) memang menderita (Pneumonia)Radang Paru-paru dan pernah dirawat di Rumah sakit Liwa namun tidak ada perkembangan kondisi kesehatannya, kemudian atas kesepakatan keluarganya, lalu dibawa ke Air Pauh tempat salah satu anaknya di Baturaja dan menjalani rawat jalan.
Setelah menjalani rawat jalan, tidak ada perkembangan yang signifikan sehingga pihak keluarga memutuskan untuk menjalani rawat inap di RS Antonio. Saat dirawat di RS Antonio, SR ditangani oleh tenaga medis spesialis penyakit dalam serta dilakuan Rapid tes karena yang bersangkutan menunjukan kriteria gejala Virus Corona. Hasil Rapid Tes tersebut menyatakan SR positif.
Namun guna untuk lebih memastikan jika SN benar-benar Suspect Corona, tim gugus tugas melalui tim medis RS Antonio melakukan tes Swab terhadap SN,Belum sempat hasil tes Swab SN keluar, yang bersangkutan dinyatakan telah meninggal dunia.
Perlu diketahui, Rapid test digunakan untuk skrining atau pemeriksaan awal pasien yang membutuhkan pemeriksaan lanjutan dengan test Swab. Rapid test Corona hanya bisa digunakan sebagai penyaringan awal, sampel yang digunakan adalah darah pasien. Namun, untuk mendiagonis seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak, hasil pemeriksaan Swab dengan PCR yang digunakan.(sampel yang digunakan adalah lendir yang diambil dari dalam hidung maupun tenggorokan pasien)
Adapun tingkat akurasi Rapid test berdasarkan pemaparan para ahli kesehatan dalam jurnal berjudul ‘antibody response to Sars -Cov-2 in patient of novel Coronavirus disease 2019’ melansir sensitivitas Rapid test sekitar 36 persen dari 100 kasus Covid-9. Sedangkan untuk Swab test sendiri tingkat akurasinya sangat tinggi dan akurat.
Hal tersebut, disampaikan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, saat menggelar press realese di Sekretariat gugus tugas dipimpin langusung Kepala Sekeretariat gugus tugas Dony Agusta, SKM.M.M didamping Kepala dinas Kesehatan OKU Selatan dr. Meri Astuti, Juru bicara gugus tugas Marlis Abadi, SKM.M.M dan Kepala dinas Kominfo Firman Bastari, S.STP, M.si Minggu (26/04/2020).
Seperti diberitakan sebelumnya kabar meninggalnya SN (63) ini dibenarkan oleh Juru bicara Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten OKU Selatan, Marlis Abadi., SKM., MM, di Rumah sakit Antonio pada pukul 22:30 WIB setelah menjalani perawatan selama kurang lebih 7 hari terhitung dari tanggal 19 April sampai dengan 26 April.
Dikatakanya, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tim medis dan gugus tugas kabupaten OKU Selatan memperlakukan proses pemakaman SR sesuai dengan protokoler pemakaman jenazah Covid-19, ” ujar Marlis.
Sementara itu, dr.Meri Astuti., MM mengatakan, akan melakukan Rapid tes kepada pihak keluarga SR, dan meminta kepada masyarakat desa Gunung Raya agar bersikap positif kepada anggota keluarga SN.
“Hendaknya, janganlah mengucilkan pihak keluarga dan mengangap mereka pembawa virus. Karena hasil Rapid test ini bukan acuan utama dalam menentukan status pasien. Kita berdoa dan berharap semoga hasil test swab SN ini negatif. Namun, apapun hasilnya nanti, pihak gugus tugas akan mendatangi keluarga SR untuk memberikan dukungan kepada pihak keluarga,” ungkap Meri.
Sumber : UJG