Di Minta Penjelasan Terkait CSR,Pihak MBI Malah Curhat Kesusahannya.

Uncategorized146 Dilihat

Journalpos.Co.Id,Muba – Demi mencari penjelasan terkait lahan di kecamatan batang hari leko kabupaten musi banyuasin yang di kelola PT MBI hingga akhir 2017 sertifikat lahan belum kunjung terbit.

Sehingga pemerintah desa mengelar rapat konsolidasi, koordinasi dan konsultasi tentang sertifikat dan CSR antara pemerintah desa dan forum KUD yang di gelar Kamis (7/12) di balai desa bukit selabu.

Rustam tokoh masyarakat mengatakan hingga hari ini Bukti sertipikat belum di terima, bahkan pengurusan hingga hari ini seperti bola selalu di lempar, padahal kewajiban petani telah dijalankan.

“Sekarang kami meminta tanggung jawab perusahaan jangan sampai ganti manager kembali mentah lagi” ujar Rustam.

Kades SP4 mengatakan untuk 260 plasama sawit. 144 diterbitkan sertipikan 116 belum di terbitkan. Saya meminta perusahaan lebih jelas jangan sampai hanya janji, masyarakat mengadu kesaya tentang kelanjuta ini.

Hal senada juga diungkapkan Samsul Rizal bahwa PT MBI jangan saling lempar untuk permasalahan ini.

“Saya mengajukan untuk di buatin Dengan pemerintahan untuk mengurusa sertipikat ini jangan pergantian manager dijadikan alasan ini itu lagi, Kami sudah muak” Papar Samsul.

Menanggapi itu Rozali Manager PT MBI mengatakan, Bisa saja perusahaan menerbitkan jika memiliki wewenang.

“Kami Perusahaan harus taat pada undang undang. Bahkan pengajuan ternyata selama ini ada halangan dan terkendala di BPN.

Iya juga meminta peserta rapat yang hadir harus mengerti PT MBI bukan lagi seperti yang dulu, bahkan harga dan penghasilan sudah sangat jauh untuk tenaga 67 karyawan sudah over sedang hasil PT MBI 6000 Ton.

“Jika plasma tidak replantik buah berjalan 5 jam untuk Selabu jarum. 6000 hektar pemanen sehingga hasil jauh dan kami tidak bisa memberhentikan sesuai aturan uu. Untuk Pemilik PT MBI tidak mau rugi. Untuk CSR pasti ada” ungkap Rozali.

Sementara Camat batang hari leko menyikapi Rapat akan dilakukan rapat kelanjutan bahkan seluruh peserta hari ini saya harap untuk hadir, kepala BPN, dan tapem akan di hadirkan sehingga jalan keluar dapat di temui.

Sedangkan Agus Salim kepala desa bukit selabu mengatakan, untuk sertifikasi sudah lama menjadi PR, bahkan untuk CSR sangat sulit sehingga pengajuan proposal desa jika mengajukan Sangat jauh.

“Kepada PT MBI warga juga meminta penjelasan terkait CSR,namun sangat disayangkan,saat diminta penjelasan PT MBI malahan Curhat tentang kesusahan perusahaan,untuk curhat yang di sampaikan PT kami juga berharap curhat kami di dengar” ujar agus salim.

Reporter : Reza