Journalpos.Co.Id,Muba-Warga Kelurahan Balai Agung Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin menyoroti proyek yang dibangun pemerintah daerah dianggap proyek siluman, dimana pengerjaan irigasi penahan jalan pada jalan AMD menuju lumpatan Kecamatan Sekayu, dari awal pengerjaan hingga hampir rampung pengerjakan tidak juga memasang papan proyek.
“Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama itu indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggaran,” tegas Apri pada Journalpos.Co.Id, Selasa (12/11/2017).
Apri selaku Calon ketua GNPK RI (Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia) Kabupaten Muba, mengatakan semestinya pihak pemerintah, seperti pengawas lapangan memonitoring dan menegur rekanan agar memasang papan informasi proyek saat di mulai pekerjaan.
“pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan, sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan,” ucapnya.
Min warga sekayu yang tinggal daerah sekitar sangat mengeluhkan sistem pembangunan karena tidak transparan sehingga kami tidak tahu standar pengerjaan dan bagaiman kualitas yang akan di kerjakan.
Seperti contoh pada saat pelaksanaan pekerjaan,jika pada sore hari sususnan batu kali paling bawah hanya sedikit diberi adukan semen,takutnya kualitas pekerjaan tersebut tidak terjamin kekuatannya.
Kami selaku warga sekayu khususnya warga sekitar yang tinggal didaerah itu sangat berterima kasih atas pembangunan itu, namun kami berharap kepada dinas terkait dalam hal ini dinas PU agar mengecek kelapangan jangan sampai hanya menerima laporan di atas meja, proyek sudah lama di kerjakan namun hingga hari ini papan informasi tak kunjung dikerjakan tolong pengawas lapangan bergerak ujar min.
Di tempat terpisah Harjian ketua RT 37 griya bumi lestari sekitar lokasi pengerjaan juga tidak mengetahui itu proyek siapa dan berapa besar anggaran, memang untuk proyek kami sangat mengapresiasi namun kami berharap jika di kerjakan harus transparan, jika proyek di tutupi kemungkina selalu ada semoga pengerjaan sesuai harapan,tegas Harjian.
Reporter : Reza