MAYAT DALAM LEMARI ITU WARGA OKU SELATAN KELUARGA MEMINTA PELAKU DIHUKUM SEBERAT BERATNYA

Uncategorized87 Dilihat

Journalpos.co.id – Muaradua -Meninggalnya Ciktina Lin Puspasari (22)  warga oku selatan ditemukan dengan kondisi mengenaskan di dalam lemari pada salah satu indikos di Jakarta, yang ditemukan kemaren (20/11),  menjadi duka pilu bagi keluarga yang ada berada di desa Gunung Terang, Kecamatan Buay Sandang Aji, OKU Selatan.

Pihak keluarga meminta penegak hukum yang telah berhasil menagkap kedua pelaku untuk memberikan hukuman yang seberat beratnya. Apabila perlu hukuman mati.

“Apa yang telah dilakukan kedua pelaku terhadap cucu saya. Itu sangat keji. Saya minta kepada pihak penegak hukum untuk memberikan hukuman yang berat. Apabila perlu hukuman mati. Karena itu sangatlah sadis,” ungkap Katin, nenek korban saat dibincangi sejumlah awak media, Rabu (21/11)

Polisi berhasil menangkap dua tersangka pelaku pembunuhan seorang perempuan muda berinisial CIP. Penangkapan dilakukan di Jambi, petang tadi, selang beberapa jam setelah pembunuhan terjadi di rumah kos CIP di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

“Ada dua orang yang kita amankan. Inisialnya R sama YAP, itu laki laki dan perempuan. YAP laki-laki, R perempuan,” ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar kepada pewarta, Selasa (20/11) malam.

Penangkapan kedua pelaku tak lepas dari koordinasi Polres Jakarta Selatan dengan Polres Merangin, Jambi. Setelah mendapat informasi awal keberadaan pelaku, polisi memutuskan membekuk mereka sebagai langkah antisipasi.

Lihat juga: Perempuan Muda Ditemukan Tewas di Indekos Mampang Jakarta
Indra menuturkan tak ada perlawanan dari YAP dan R saat penangkapan berlangsung. Ada indikasi keberadaan kedua pelaku di Jambi untuk melarikan diri dari perbuatannya.

“Itu belum kita interogasi sejauh itu, tapi memang sudah ada niat untuk melarikan diri,” imbuh Indra.

Pelaku Menginap di Kamar Korban

Indra mengonfirmasi bahwa kedua pelaku adalah orang yang sempat menginap di kamar kos CIP. Hal ini sesuai dengan keterangan saksi yang menyebut bahwa keduannyaa adalah teman korban yang bertamu selama 3-4 hari.

Mamnun, istri dari ketua RT setempat, menuturkan bahwa tamu itu terdiri dari perempuan dan laki-laki. Selama menginap di sana, kedua orang itu disebut terlibat cekcok dengan CIP.

Bahkan Mamnun mendapat laporan dari penjaga kos bahwa sempat ada keributan di antara mereka. Korban bahkan meminta bantuan Rofiq, penjaga kos, untuk mengusir tamu-tamunya itu.

Lihat juga: Tetangga Sebut Korban Pembunuhan Mampang Sempat Cekcok
“Mungkin karena ada ribut dikit, salah paham, lalu dia menyuruh Rofiq untuk meminta mereka meninggalkan rumah,” ujat Mamnun.

Sebelumnya, mayat perempuan berinisial CIP berusia 22 tahun yang diduga korban pembunuhan ditemukan di dalam lemari rumah indekos kawasan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Jenazah ditemukan penjaga kos pada Selasa sekitar pukul 13.20 WIB.

Jenazah ditemukan pada Selasa siang saat dua penjaga kos mencurigai kamar korban, karena tercium bau bangkai yang menyengat. Setelah dicari ke sudut-sudut kamar, tubuh korban akhirnya ditemukan tersembunyi di dalam lemari pakaian. (peno)

sumber :Cnn Indonesia