Journalpos.co.id -PALEMBANG, — Setelah melakukan uji balestik dan penyidikan terhadap barang-barang milik korban atas kasus meninggalnya satu keluarga di Villa Grya Kebun Sirih Blok A18 Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni Kota Palembang Kemarin.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara memastikan jika Fransiskus Xaverius (FX) Ong merupakan pelaku pembunuhan terhadap istri dan dua anaknya masing-masing Margareth Yentin Liana (43), Rafael Fransiskus (18), dan Kathylin Fransiskus (12).
“Dari hasil pemeriksaan barang bukti dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Labfor memastikan jika FX Ong lah yang menembakan senjata api miliknya ke istri dan anaknya. Dialah yang menghilangkan nyawa 3 anggota keluarga sebelum akhirnya pelaku memutuskan untuk melakukan aksi bunuh diri”Jelas Kapolda saat di cecar pertanyaan oleh para awak media didepan ruangannya. Kamis(25/10) sore.
Jenderal berbintang Dua ini juga mengatakan kalau senjata yang digunakan korban merupakan Pistol rakitan. Sedangkan catatan kecil yang di tinggalkan oleh korban juga tulisannya sama dengan buku agenda korban.
“Pistolnya itu rakitan, Maaf kemarin sempat bilang pabrikan. Pistol yang digunakan itu merupakan pistol rakitan yang mana Gagangnya asli tapi larasnya palsu. Namun, Peluru yang digunakan merupakan pabrikan, yaitu peluru caliber 38,” Jelasnya.
Selain itu, di ungkapkan Kapolda, bukti kuat lainnya yakni dari perilaku FX Ong. Karena melihat dari perilakunya, FX Ong sebelumnya sudah memberikan tanda-tanda.
“Dari awalnya sudah ada tanda-tanda. Sopir dikasih cincin, pembantu dikasih uang pada sore harinya. Memang ada temuan di laptopnya dia sebagai kontraktor tetapi itu juga tetap di hadirkan untuk dikembangkan,”Jelasnya.
Tak hanya itu, Kapolda juga mengutarakan tidak ada bantal atau apapun sebagai peredam dari pistol tersebut. Sementara untuk kasus ini juga belum ditutup. Jika nantinya ada kemungkinan keluarga korban menemukan kejanggalan-kejanggalan silakan mengadu karena pihak kepolisian masih tetap melayani.
“Tidak ada bantal bolong ditemukan disana, Kemungkinan waktu orang lagi terlelap makanya tidak ada yang mendengar peristiwa tersebut. Untuk motif perceraian juga belum bisa dipastikan” tukasnya.
