Journalpos.Co.Id,Muba — Sekitar 108 karyawan PT Baasithu Boga Service (BBS) yang merupakan karyawan Sub Kontraktor PT ConocoPhilips Indonesia Onshore South Sumatera terancam di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) setelah perusahaan mengambil keputusan untuk melakukan efisiensi dengan pengurangan jumlah karyawan.
Akibatnya, karyawan yang berstatus On Dutty dari dua lokasi yakni lokasi area kerja Suban Kecamatan Batang Hari Leko dan Grissik Kecamatan Tungkal Jaya dan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melakukan aksi protes dengan menolak agenda efisiensi pihak manajemen dengan melakukan pengurangan karyawan, jumat (27/10)
“Kami ini kerja di BBS Subkon untuk chatering makan minum Conocophilips (Perusahaan Explorasi Migas). Katanya untuk penghematan jadi kami akan di PHK” Ujar salah satu karyawan yang minta namanya tidak ditulis.
Dijelaskan, dirinya juga mempertanyakan alasan pengambilan tindakan PHK tidak jelas antara pihak manajenan PT. BBS dan PT. ConocoPhilips Indonesia Onshore South Sumatera, serta menolak perubahan status dari PKWTT menjadi PKWT.
Dari hasil pantauan di lapangan area kerja Gressik, aksi protes ratusan karyawan tersebut mendapat pengamanan dari gabungan aparat pengaman Objek Vital Nasional dari Polda Sumsel dan Polsek Tungkal Jaya.
Kapolres Muba AKBP Rahmat Hakim SIk melalui Kapolsek Tungkal Jaya Iptu Muklis SH mengatakan pihaknya melakukan pengamanan dengan jumlah Satgas Polda wilayah Gressik 8 personil dibantu Polsek 7 orang personil.
“Giat mereka masih kondusif dan masih dibawah kendali manajemen sesuai dengan himbauan kita saat awal aksi pagi tadi” Tegasnya.
Sampai berita ini diturunkan tidak ada keterangan resmi dari perusahaan, ketika dihubungi melalui telepon seluler Sifa Silviana selaku HRD BSS tidak ada jawaban. (Reza)
